POPULASI PENELITIAN
1.
Pengertian
Beberapa pengertian populasi menurut
para ahli yaitu sebagai berikut:
a. Menurut
Morissan (2012:109) Populasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan subjek,
variabel, konsep, atau penomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi
untuk mengetahui sifat populasi yang bersangkutan.
b. Sudjana
(2010:6) menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,
hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik
tertentu dari semua anggota
kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya
c. Menurut Arikunto (2010:173) populasi
adalah keseluruhan objek penelitian.
d. Menurut
Mulyatiningsih (2011:9) populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan atau
benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi akan
menjadi wilayah generalisasi kesimpulan hasil penelitian.
e. Riduwan (2010:55) populasi merupakan objek
atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian.
f. Menurut Sugiyono (2011: 80), populasi adalah wilayah
generalisasi yag terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas maupun kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
g. Howell
(2011:7) mendefinisikan populasi sebagai kumpulan dari peristiwa dimana Anda
tertarik pada peristiwa tersebut.
h. Zuriah
(2009:116) mengartikan populasi adalah seluruh data yang
menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.
Berdasarkan pendapat para ahli
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian, kumpulan subjek, variabel, konsep, atau
fenomena yang memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan
masalah penelitian yang akan diteliti untuk kemudian ditarik kesimpulan.
2.
Batasan
Populasi
Adapun
batasan populasi menurut Margono (2010:119) yaitu:
a.
Populasi terbatas atau
populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas
karena memiliki kareakteristik terbatas. Misalnya: 5.000.000 rang guru SMA pada
tahun 1985, denga karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Strata 1,
dan lain-lain.
b.
Populasi tak terbatas
atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak dapat ditemukan
batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara
kuantitatif. Misalnya: guru di Indonesia, yang berarti jumlahnya harus dihitung
sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang. Dalam keadaan
seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan suatu
jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu
orang-orang, dahulu, sekarang dan yang akan menjadi guru. Populasi seperti ini
disebut juga parameter.
3.
Macam
– Macam Populasi
a. Dilihat dari kompleksitas objek populasi (Noor, 2011:147), maka populasi dapat dibedakan menjadi
1) Populasi homogen (keseluruhan individu yang menjadi
anggota populasi memiliki sifat yang relatif sama antara yang satu dan yang
lain dan mempunyai ciri tidak terdapat perbedaan hasil tes dari jumlah tes
popuasi yang berbeda.
Contoh : SMP Negeri 17 Ungggulan di Kota
Palembang
SMP Negeri 17 berlabel Unggulan berarti bisa dikatakan kumpulan individu yang unggul (homogen)
2) Populasi heterogen (keseluruhan individu anggota
populasi relatif mempunyai sifat – sifat individu dan sifat ini yang membedakan
antara individu anggota populasi yang satu dengan yang lain).
Contoh : SD Menara Fitrah Insani di Indralaya
SD Menara Fitrah Insani berisi siswa yang Autis
dan Normal. Beragamnya individu di SD ada yang Autis dan Normal, ada yang pintar, sedang, dan di bawah
membuat SD ini berisi kumpulan individu yang heterogen.
Populasi homogen memudahkan penarikan sampel dan
semakin homogen populasi maka memungkinkan penggunaan sampel penelitian yang
kecil. Sebaliknya, jika populasi heterogen, maka terdapat kecendrungan
menggunakan sampel penelitian yang besar. Dengan kata lain, semakin kompleks,
derajat keberagaman, maka semakin besar pula sampel penelitiannya.
Populasi Homogen dan
Heterogen (Populasi yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi) ini oleh Zuriah termasuk ke
dalam Populasi berdasarkan sifat.
b. Menurut
Sukmadinata (2010:251) ada dua macam populasi yaitu:
1) Populasi
terukur (accesable population) yakni Populasi
yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel, dan secara langsung
menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.
2) Populasi
target yakni Populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki
kesamaan karakteristik dengan populasi terukur.
c. Riduwan (2010:55-56) membagi populasi berdasarkan
luas cakupan dan sifatnya. Berdasarkan luas cakupan, populasi dibagi menjadi
dua, yaitu:
1) Populasi terbatas merupakan sumber data yang jelas batasnya
secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
Contoh:
jumlah penduduk kota Surabaya 6.500.00 jiwa.
Jumlah
mahasiswa yang mendapat beasiswa BPS 2004 di Jakarta adalah 200 orang.
2) Populasi tak terbatas (tak terhingga) merupakan
sumber datanya tidak dapat ditentukan batasan-batasannya sehingga relative
tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh:
meneliti beberapa pasang surut air laut pada bulan purnama.
Penelitian
mencari logam mulia yang tiap kali pengambilan batu akan mendapatkan logam yang
mengandung emas yang tak terhingga banyaknya dan ukurannya.
d. Menurut Zuriah (2009:117) berdasarkan sifatnya populasi terbagi dua,
yaitu:
1) Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya
memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif.
2) Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya
memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan
batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
4.
Tentang
Populasi lainnya
a. Populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh
elemen/anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau
merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian. (Noor, 2011:147)
b. Tidak semua penelitian mempunyai populasi. Kalau
penelitiannya adalah tentang kemampuan siswa SMP menyelesaikan soal – soal
pemecahan masalah matematik berbasis potensi pesisir maka penelitian tidak
mempunyai populasi. (Noor, 2011:148)
c. Populasi memiliki parameter yakni besaran terukur
yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Di antara yang kita kenal
besar-besaran: rata-rata, bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan
baku sebagai parameter populasi. Parameter suatu populasi tertentu adalah tetap
nilainya, bila nilainya itu berubah, maka berubah pula populasinya. (Margono,
2010: 118)
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Yogyakarta : Renika Cipta.
Howell,
D. C. 2011. Fundamental Statistics for
the Behavioral Sciences. USA :
Wadsworth.
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Morissan. 2012. Metode Penelitian
Survei. Jakarta : Kencana.
Mulyatiningsi, Endang. 2011. Metode
Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:Alfabeta
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis,
Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Riduwan.
2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis.Bandung: Alfabeta.
Sudjana.
2010. Metode Statistika. Bandung:
Tarsito.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Zuriah, N. 2009. Metodologi Penelitian : Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.